Asalnya adalah 'ketakutan'. Bisa dikatakan, Sahila yau-halu wa hawa wahilun wa mustauhilun. Al-Quththamy mensifati seekor onta,
Dia tampak menggelinjang di samping kendaraanseakan-akan dia sakit gila karena ketakutan
Al-Wahl termasuk dalam istilah cinta, karena cinta itu selalu dibayangi rasa takut. Jika dikatakan, "Jamalun ra'i'un" , artinya onta yang indah mempesona. Bagaimana jika tiba-tiba orang yang mencintai melihat orang yang dicintai? Tentu saja dia akan terpesona, terperangah dan berubah rona wajahnya. Seorang penyair berkata,
Tiba-tiba dia melihat sang kekasihtak sepatah kata terucap dari lidah
Biasanya jika tiba-tiba seseorang melihat orang yang dicintainya, maka rona wajahnya akan berubah dan gemetar. Mereka tidak tahu mengapa bisa begitu. Ada yang mengatakan, karena ada keindahan yang menguasai hati. Jika rasa cinta itu datang, maka hati menjadi gemetar karena kekuasaannya, seperti seorang raja yang gemetar karena bisa menguasai manusia. Keindahan dan cinta menguasai hati, sedangkan raja menguasai diri manusia. Kemampuan menguasai diri manusia saja bisa menggetarkan, lalu bagaimana dengan kekuasaan terhadap sesuatu yang lebih besar dari itu?
Karena ada keindahan yang menguasai, maka hati itu akan merasa jadi tawanan. Tentu saja seseorang yang merasa dirinya tertawan akan menjadi gemetar menghadapi orang yang menawannya. Seorang penyair berkata,
Tanda cinta yang menyusup ke dalam hatiada yang berubah jika dia melihat yang dicintai
Sumber: Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu karya Ibnu Qayyim Al Jauziyyah
Komentar
Posting Komentar