Langsung ke konten utama

RESENSI BUKU ANTOLOGI CERPEN NYANYIAN CINTA

RESENSI BUKU NYANYIAN CINTA/ANTOLOGI

CERPEN SANTRI PILIHAN


Judul Buku: Nyanyian Cinta Antologi Cerpen Santri Pilihan

Penulis: K.H. A. Mustofa Bisri, Ahmadun Yosi Herfanda, Habiburrahman El Shirazy, Abidah El Khalieqy, Prie GS, dkk

Tebal Buku: 198

Penerbit: Penerbit Republika, Pesantren Basmallah Indonesia, Divisi Kajian dan Sastra IPPNU Jawa Tengah

Tahun Terbit: 2008


SINOPSIS

Buku ini adalah antologi cerpen santri pilihan Nyanyian Cinta yang diprakarsai oleh PW IPPNU Jawa Tengah dan PESANTREN BASMALA INDONESIA (Pesantren Karya dan Wirausaha) Semarang. Ada dua belas santri, maksudnya santri dan mahasantri, santri betulan dan santri mbeling, namun semuanya sungguh-sungguh hadir dari dunia pesantren, yang masing-masing menyertakan satu cerpen. Secara Alfabet, mereka adalah KNH A. Mustofa Bisri (Muhasabah Sang Primadona); Abidah El Khalieqy (Hidup El Maut!!); Ahmadun Yosi Herfanda (Wali Tiban); Anif Sirsaeba (Zikir Cinta untuk Ananda ); Arif Budi Santoso (Mas Umar); Habiburrahman El Shirazy (Nyanyian Cinta); Mita El Rahma (Bacaan Al-Quran buat Simbah); Muhammad Kasmijan (Sayap-Sayap Cinta-Nya); Prie GS (Perantara); Tazkiyyatul Mutmainnah (Langkah-langkah Tua); Titik Indriyana (Maaaak...!!!); dan Ukhti Mulia (Peri Kecil di Hari Pernikahanku).

 Nyanyian Cinta yang menjadi judul buku antologi cerpen ini adalah  judul cerpen yang ditulis oleh Habiburrahman El Shirazy yang novelnya, Ayat-Ayat Cinta menjadi buku sangat laris dan fenomenal, di antologi santri pilihan ini, lewat cerpen Nyanyian Cinta, melukiskan hubungan kasih sayang antara Hafshah dan Mahmud dengan latar kehidupan seputar Universitas Al Azhar, Mesir. Di dalam cerpen ini, Habib menunjukkan pesona akhlak seorang pemuda asal Indonesia yang sedang berusaha menyelesaikan kuliahnya di Al Azhar, Mesir. Pemuda itu bernama Mahmud, dia berjualan buku-buku di depan masjid untuk bisa membiayai biaya hidup di sana.

Suatu hari, di masjid tersebut ada pengajian seorang Syaikh yang sangat terkenal, sehingga jamaah banyak yang membeli bukunya, salah satu yang membeli bukunya adalah Hafshah, seorang wanita shalehah yang membuatnya terpana untuk beberapa saat. Pada hari itu, Mahmud menemukan sebuah kantong lusuh di kamar kecil, dia menyerahkan kantong tersebut kepada pengurus masjid tanpa mengecek isinya. Mahmud adalah pemuda yang sangat menjaga amanah dan taat, yang ternyata dengan ketaatannya tersebut Allah bantu dia dalam dakwah dan mempertemukannya dengan Hafshah yang ternyata putri dari pemilik kantong lusuh yang dia temukan di Kamar Kecil masjid.

KELEBIHAN

Buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh kalangan remaja dan dewasa karena berisi kisah tentang cinta, perjuangan pelajar, dan kisah-kisah menarik lainnya. Selain itu kisah di dalam cerpen ini juga  penuh dengan pembelajaran hidup, terutama kaitannya dengan sikap seorang muslim ketika menjalani kehidupan nyata sesuai dengan aturan agama.

KEKURANGAN

Kekurangan buku ini yaitu, ada satu cerpen yang bahasanya terlalu berat, sehingga perlu waktu yang lebih lama untuk bisa memahami maksud dan  menyelesaikan membaca cerpen tersebut.


Komentar